Rabu, 24 Oktober 2012

Musik Kontemporer


     Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut musik baru, musik kontemporer, atau, lebih tepatnya, musik seni kontemporer. Ini menjadi istilah yang paling digemari di tahun1990-an. Tetapi kesepakatan dalam penggunaan istilah ini membangkitkan pertanyaan tentang apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk dalam musik kontemporer. Ini menjadi sebuah inti dari perdebatan hangat dikalangan musisi dan pemikir yang biasanya mempunyai persepsi yang berbeda.


     Latar belakang untuk debat ini adalah profil eklektik dari musik kontemporer yang mustahil. Untuk memberikan satu contoh, pengukuhan Yogyakarta Contemporary Music Festival tahun 2004 menampilkan segalam macam jenis karya dari neo-klasik wind quintet, musik electro-acoustic dan komputer; hingga ke ensemble musik tradisi termasuk Kacapi (sitar Jawa Barat), djembe, dan penari “ethnic,” dan duet terstruktur tetapi yang memiliki sifat longgar antara pemain gambus dan seorang petani memainkan kawongan yang di amplifikasikan. Kawongan adalah alat berteduh dengan tali bambu di bagian dalam, seperti yang Anda lihat dalam foto-foto dari Musik Jaap Kunst Di Jawa (foto 1). Rajutan tali bamboo tersebut mungkin ditambahkan untuk tujuan keindahan, atau mungkin untuk menambah rasa keaslian pedesaan—seperti juga adegan petani dengan membawa bebeknya dengan tali.

sumber : http://www.isi-dps.ac.id/berita/musik-kontemporer-modern-vs-tradisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar